(Jerry Banks, Principles of Quality Control, 1989)
Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram)
Bila Non Conformance telah diketahui mana frekuensi yang terbesar dan yang terpenting, maka untuk selanjutnya adalah menganalisis bagaimana simpangan terhadap spesifikasi ini terjadi. Cause and Effect Diagram digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor-faktor atau sebab-sebab yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian diagram tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu persoalan yang ada. Diagram ini ditemukan oleh Dr. Kaoru Ishikawa. Sebab-sebab atau faktor-faktor yang menimbulkan akibat atau effect yang mempengaruhi karakteristik kualitas itu antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
• Manpower (Men)
• Materials
• Methods
• Machines
• Others
Kadang-kadang alasannya cukup jelas, kadang-kadang diperlukan lagi cukup banyak penyelidikan untuk mengungkapkan sebab-sebabnya. Langkah yang dipergunakan ialah (Eugene L. Grant, 1989):
- Mendefinisikan masalah. Dapat dilihat dari hasil Pareto Diagram.
- Memilih masalah yang utama. Kemudian Masalah Utama pada proses kita letakkan pada Fish Head (Kepala Ikan). Menspesifikasikan kategori utama penyebab sumber-sumber masalah. Faktor-faktor penyebab atau Kategori Utama dapat dikembangkan melalui stratifikasi kedalam pengelompokan dari faktor-faktor: Manpower (Men), Machines, Matherials, Methods dan Others.
- Mengidentifikasikan kemungkinan sebab masalah ini. Yaitu dengan membuat Penyebab Sekunder sebagai tulang yang berukuran sedang dan Penyebab Tersier/yang lebih kecil sebagai tulang yang berukuran kecil.
- Mengambil tindakan-tindakan korektif yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyebab-penyebab utama tersebut.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Vincent Gaspersz, 2001):
• Apa penyebab itu ?
• Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi ?
• Bertanya “Mengapa“/ “Why “ beberapa kali (Konsep Five Whys) sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab-penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat kedalam Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat.
Pada dasarnya Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat berfungsi untuk:
• Membantu mengidentifikasi Akar Penyebab dari suatu masalah.
• Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
• Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
Dari penjelasan diatas, diagram tulang ikan ini akan kami gunakan untuk mencari tahu akar permasalahan kenapa IPK mahasiswa MI relatif kecil. Kami telah melakukan survei ke beberapa mahasiswa, berikut salah satu hasil survei kami berupa diagram tulang ikan :
Diagram Sebab Akibat (Fishbone Diagram)
Bila Non Conformance telah diketahui mana frekuensi yang terbesar dan yang terpenting, maka untuk selanjutnya adalah menganalisis bagaimana simpangan terhadap spesifikasi ini terjadi. Cause and Effect Diagram digunakan untuk menganalisis persoalan dan faktor-faktor atau sebab-sebab yang menimbulkan persoalan tersebut. Dengan demikian diagram tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan sebab-sebab suatu persoalan yang ada. Diagram ini ditemukan oleh Dr. Kaoru Ishikawa. Sebab-sebab atau faktor-faktor yang menimbulkan akibat atau effect yang mempengaruhi karakteristik kualitas itu antara lain dapat digolongkan sebagai berikut :
• Manpower (Men)
• Materials
• Methods
• Machines
• Others
Kadang-kadang alasannya cukup jelas, kadang-kadang diperlukan lagi cukup banyak penyelidikan untuk mengungkapkan sebab-sebabnya. Langkah yang dipergunakan ialah (Eugene L. Grant, 1989):
- Mendefinisikan masalah. Dapat dilihat dari hasil Pareto Diagram.
- Memilih masalah yang utama. Kemudian Masalah Utama pada proses kita letakkan pada Fish Head (Kepala Ikan). Menspesifikasikan kategori utama penyebab sumber-sumber masalah. Faktor-faktor penyebab atau Kategori Utama dapat dikembangkan melalui stratifikasi kedalam pengelompokan dari faktor-faktor: Manpower (Men), Machines, Matherials, Methods dan Others.
- Mengidentifikasikan kemungkinan sebab masalah ini. Yaitu dengan membuat Penyebab Sekunder sebagai tulang yang berukuran sedang dan Penyebab Tersier/yang lebih kecil sebagai tulang yang berukuran kecil.
- Mengambil tindakan-tindakan korektif yang perlu dilakukan untuk mengatasi penyebab-penyebab utama tersebut.
Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab dari suatu masalah yang sedang dikaji dapat dikembangkan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut (Vincent Gaspersz, 2001):
• Apa penyebab itu ?
• Mengapa kondisi atau penyebab itu terjadi ?
• Bertanya “Mengapa“/ “Why “ beberapa kali (Konsep Five Whys) sampai ditemukan penyebab yang cukup spesifik untuk diambil tindakan peningkatan. Penyebab-penyebab spesifik itu yang dimasukkan atau dicatat kedalam Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat.
Pada dasarnya Fishbone Diagram/Diagram Sebab-Akibat berfungsi untuk:
• Membantu mengidentifikasi Akar Penyebab dari suatu masalah.
• Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah.
• Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut.
Dari penjelasan diatas, diagram tulang ikan ini akan kami gunakan untuk mencari tahu akar permasalahan kenapa IPK mahasiswa MI relatif kecil. Kami telah melakukan survei ke beberapa mahasiswa, berikut salah satu hasil survei kami berupa diagram tulang ikan :
Itu tadi diagram sebab akibat mengenai kecilnya IPK mahasiswa MI. Kotak berwarna hitam adalah penyebab umum yang akan sudah kami khususkan menuju kotak merah yang merupakan penyebab utama dari kecilnya IPK mahasiswa MI. Beberapa masalah ujungnya selalu kepada masalah malas.
Jadi solusi utama untuk meningkatkan IPK adalah meninggalkan sifat malas yang selalu menghantui setiap mahasiswa untuk menjalani tugasnya sebagai seorang mahasiswa sejati.
Jadi solusi utama untuk meningkatkan IPK adalah meninggalkan sifat malas yang selalu menghantui setiap mahasiswa untuk menjalani tugasnya sebagai seorang mahasiswa sejati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar